Breaking
Loading...

Total Tayangan Halaman

Verawaty Hutasoit. Diberdayakan oleh Blogger.
Recent Posts

Lintas Tanah Rencong Episode 1 !!


Mungkin kali ini saya akan tuangkan semua yang ada dalam pikiranku dan akan lebih sering berbicara dengan blue laptop. Ceritanya tidak begitu menarik dan mungkin akan membosankan jika di baca secara berulang-ulang #berulang-ulang..hahah
Dengan ambil posisi di dalam kamar yg setiap saatnya ku huni, dengan alunan musik jazz lengkap dengan lighting #senter percobaan’wkwk plus kacang garuda :d ! baiklah,, ini hanya sebuah cerita perjalananku ke Aceh tengah …
Awalnya aku tertarik dengan gunung burnitelong, yang jarang di bicarakan oleh orang-orang pendaki gunung lainnya. Tapi firasatku mengatakan kalau aku harus kesana, entah godaan apa yang datang dalam diriku. Akhirnya aku check jadwal kuliah dan menyusun rencana perjalanan menuju burnitelong. Dan at least, di jadwal kampus tercatat jelas ada libur lebih kurang 2 minggu. Menurutku, ini waktu yang tepat untuk melakukan survive.
Seperti biasa yang ku lakukan sebelum melakukan perjalanan, aku selalu menyusun rencana perjalanan, seperti alokasi biaya selama perjalanan, mencari tau informasi yang akurat, tanggal pelaksanaan dan pastinya mencari dan menghubungi orang yang bisa temani nge-host. Ketepatan ada junior yang berdomisili di aceh tengah, dan dengan cepat aku ubek-ubek informasi dari dia, dan langsung ajak dia untk survive !! sepertinya dia juga tertarik dan meminta untuk joint. Ide yang baik dan langkah yang bagus !!
Tepat di tanggal yang sudah ku tentukan, di jam 20;00 aku kocar kacir cari seseorang untuk antar aku ke loket Bus pelangi yg akan mengantarkan aku ke tujuan. Dengan komunikasi by phone akhirnya ada juga yg mau bersedia, aku langsung bergegas untuk packing semua barang-barang yang ku perlukan selama 1 minggu disana. Ini nih list yg biasa ku bawa kalau perjalanan jauh !
- carriel yang ukuran 34 L
- termos ukuran sedang
- perlengkapan mandi
- P3k
- pakaian secukupnya
- jacket parasut, sarung tangan, kaos kaki,
- sendal gunung & buff
- bendera kebangsaan indonesia
- logistik, notes kecil beserta pena dan trakhir alat dokumentasi

Kalau orang yang sudah biasa melakukan perjalanan panjang pasti sudah terbiasa dengan hal-hal ini, bahkan lebih dari yang ku sebutkan. Tapi untuk meng-arranges nya setiap orang berbeda-beda. Seperti seorang wanita pasti ribet mengenai perlengkapan bagian dalam jika melakukan perjalanan panjang, tapi kalau aku sih ambil langkah yang praktis aja tanpa mikir yang ribet-ribet. Salah satunya alat-alat perang wanita, aku biasanya belik yang hanya sekali pakai aja jadi gak ribet untuk di cuci krna setiap selesai pakai langsung masuk tong sampah, nah kalau seperti shampo ambil yang sachet, pasta gigi kemasan kecil, teeth brush yg sistem lipat dan simple, listerine botol mini. okeh, semua sudah ter-packing rapi dan seseorang tsb udah parkir di depan rumah.
 Tanpa banyak cerita aku langsung meluncur menuju loket. Tiba di loket bus, aku langsung ambil ticket dengan rute Medan – Banda Aceh dengan harga Rp. 180.000 yang lumayan menguras isi dompet .. hahah !!
di jam 22;30 armada akan berangkat dan aku langsung masukkan carriel ku ke dalam bagasi bus, lalu menaikinya. Perjalanan lebih kurang 12 jam aku terlelap di kursi No. 03 itu, dengan mengenakan selendang penutup kepala karena Ac nya langsung kena ke kepala membuat pusing, lalu pakai buff biar kalo ngiler gak keliatan plus gak malu. Dan gk lupa pake earphone dengan musik raggae sebagai penghibur lara sepanjang perjalanan. Tiba di terminal tepatnya di banda aceh di jam 10.00, aku langsung kirim pesan singkat ke teman yang belum ku kenal kalo aku udah tiba di terminal. Yah, aku hanya coba tebak dia dari unggahan fhoto yg sering dia upload di media Instagram, dengan menaruh rasa percaya terhadapnya dengan harapan kalau aku akan baik-baik  aja dan selalu berfikir positif.
Puji Tuhan, dia memang memiliki sifat yang baik. Tidak terlalu lama menunggu di waiting room dia datang dengan menggotong sebuah helmet di tangan kanannya dan mencoba menebak-nebak wajahku,,haha tapi syukur sasaranya tepat dengan insting yg lumayan okee !! tanpa banyak cincong langsung berjabat tangan dan saling lempar senyum, cihuiii … ‘’vera’’ dan dia jawab ‘’muzz riezal’’.
Well, kemana kita setelah ini?,tanyaku dan dia langsung jawab ‘’kita makan siang dulu di rumah makan khas Atjeh’’ dan dengan langsung aku menaiki armadanya ‘’sepeda motor’’ ! #touring ceria akan dimulai ! usai makan siang, dia ijin untuk sholat dan aku menunggu dia di meja makan yang kami tempati, rasa lelah dan ngantuk menghampiriku dan membuat mataku berkunang-kunang mengajakku untuk tidur.
Endingnya, aku tertidur ! tidurnya gak pake lama karna aku malu dengan orang sekitar juga penjaga kasir yg meneror aku dengan pandangannya yang terlalu mencolok denganku.. 1 jam kemudian temanku datang dan mengajakku bergegas menuju Tanjung Kelindu, orang sekitar biasa sebut lokasi ini Bukit Lamreh. Desa ini berada di Aceh Besar, tepatnya di kecamatan Krueng Raya, sekitar 1 km dari pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. setiba di lokasi aku tercengang dan terpelongok melihat hamparan laut biru dan luas, dan paling menariknya di bagian landscape tebing nya, hadoohh .. gak bisa bilang dengan kata-kata dehh ..!! 


di bukit lamreh ini kalau mau camping cantik juga seru, karena ada camp ground nya facing to the sea,, ada juga beberapa penduduk setempat yang fishing ceria di tepi laut, yang turun pake tali terjun ke pinggir laut, hahah extream sihh tapi demi mendapatkan ikan yang besar, hihih.



Jadi, untuk nikmati sensasi Alam, kita Yoga yogii dulu,,, hahaha

Di ujung dari bukit ini, ada satu Icon yaitu 1 pohon besar. jadi kalau kita naik ke atas pohon untuk standing solo, mata memandang lebih puas dan hempasan angin laut mambuat diri kita seolah-olah terbang di atas awan, tapi hati-hati.. Awas jatuh !! jangan karna terlalu menikmati angin, jadi lupa daratan #jatuh ke laut !! 



Tapi sayang, bukit lamreh ini sudah banyak sampah. alhasil di setiap lewati jalur kiri kanan sampah sudah ada dimana-mana. di bukit lamreh ini juga sudah ada pemungutan entrance fee plus uang parkir.
3 jam lamanya di lokasi ini, pastinya harus angkat kaki karna hari semakin sore. sebelum melanjutkan perjalanan, aku berhenti di salah satu Benteng ada di sekitar bukit lamreh tersebut. Benteng yang di bangun oleh Sultan Alauddin Ri'ayat Syah Sayyidil Mukammi pada tahun 1589-1604. sebagai pusat pertahanan untuk wilayah perairan selat malaka, dan benteng ini juga dulu di gunakan sebagai asrama bagi para lasykar inong bale yang artinya wanita janda yang suaminya gugur di medan perang.
Di area benteng ini banyak sekali monyet-monyet liar tapi tidak mengganggu.



Pastinya, gak lupa untuk fhoto-fhoto donkk !! 

Melihat, membaca dan abadikan moment, kaki beranjak dari lokasi ini. hari semakin sore dan akan mencari penginapan, tapi dengan dana yang pas-pas an akhirnya teman ku menawarkan tempat untuk istirahat #indekos milik temannya perempuan. 
dan sampai juga di indekos dengan badan sedikit menguap dan berkeringat, sedangkan muzz riezal pulang ke rumahnya untuk bersih-bersih dan sholat. 

15 Menit kemudian, handphone ku berdering ''muzz memanggil'' bermaksud untuk mengajak dinner, lantas aku jawab ''aku sih yess'' hahah dan endingnya kami pergi untuk makan malam. 

so, ini masih episode pertama di Lintas tanah Rencong ! Tunggu episode ke-2 !! 

-________________________________-


Artikel Manajemen Usaha Perjalanan Wisata



yaah.. sebagai Insan Pariwisata, tidak ada salahnya kalo saya berbagi tentang Pariwisata umum.

ini gak terlalu asyik sih kalo di baca,, hehhe
tapi bagi siapa yang membaca, bertambah lah ilmu yang di dapat.

saya buat ini karena aku mengikuti Buletin di kampus, yaa semacam buat Artikel gitu..
krikk krikk krikk ... ... ... !





Definisi Biro Perjalanan Wisata 

Secara umum pengertian Biro Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan. Sesuai dengan perkembangan pariwisata, Direktorat Jenderal Pariwisata memberikan definisi tentang Biro Perjalanan Wisata melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata No. Kep. 16/U/II/Tanggal 25 Februari 1988 tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha Perjalanan, pada Bab I Penelitian Umum Pasal 1, memberi pengertian dengan batasan sebagai berikut:

1. Usaha Perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, meyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata.

2. Biro Perjalanan Wisata adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha perjalanan ke dalam negeri dan atau ke luar negeri.

3. Cabang Biro Perjalanan Wisata adalah salah satu unit usaha Biro Perjalanan Wisata, yang berkedudukan di wilayah yang sama dengan kantor pusatnya atau di wilayah lain, yang melakukan kegiatan kantor pusatnya.

4. Agen Perjalanan adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara di dalam menjual dan atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.

5. Perwakilan adalah Biro Perjalanan Wisata, Agen Perjalanan, badan usaha lainnya atau perorangan, yang ditunjuk oleh suatu Biro Perjalanan Wisata yang berkedudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yang diwakilkan baik secara tetap maupun tidak tetap. 

Nyoman S. Pendit (Ilmu Pariwisata, 1990), seorang penulis yang sangat produktif tentang soal-soal yang berhubungan dengan kepariwisataan memberikan definisi sebagai berikut:

“Yang dimaksud dengan Biro Perjalanan adalah Wisata perusahaan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan (dalam bahasa asingnya trip atau travel) bagi orang-orang atau seorang yang merencanakan untuk mengadakannya”. 

Fungsi Biro Perjalanan Wisata

Suatu Biro Perjalanan Wisata merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan jasa-jasa pelayanan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan baik sebagai pelancong pada umumnya dan sebagai wisatawan pada khususnya. Dalam hal ini ia mempunyai fungsi umum dan fungsi khusus.

Fungsi Umum

Biro Perjalanan Wisata merupakan suatu usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan dunia kepariwisataan pada khususnya.

Fungsi khusus

1. Biro Perjalanan Wisata berfungsi sebagai suatu badan perantara (yang dapat disamakan dengan broker dalam dunia perdagangan) biasanya antara para wisatawan atau turis di satu pihak dan pengusaha-pengusaha industri pariwisata (penerbangan, bus atau taksi, kereta api, hotel, obyek wisata, restoran hiburan dan lainsebagainya) di lain pihak.

2. Biro Perjalanan Wisata berfungsi sebagai suatu badan yang merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan dengan tanggung jawab dan resiko sendiri.


Semangat Anak Muda

Do More your Adventure !!



Kategori Pengalaman yang sedikit Mirip dengan kak sash :p




Ternyata sudah 2 tahun lebih ya. Gak Terasa. Waktu sepertinya berjalan sangat cepat dan semakin cepat. Masih ingat jelas bagaimana saat-saat pertentangan hati dimulai, antara terus bertahan untuk berjalan beriringan atau memutuskan untuk mengakhiri semuanya dan memilih jalan sunyi sendirian.
Banyak orang menyesalkan keputusan yang saya ambil, bahkan orang-orang terdekat pun banyak yang menyuruh saya untuk terus bertahan. “Apa susahnya bertahan? Sesulit apapun masalahmu pasti nanti akan ada jalan keluarnya. Semua pasti akan kembali baik-baik saja,” kata mereka saat saya mengatakan ingin menyudahi semuanya.


Semua hal yang terjadi saat itu terlalu rumit untuk dijelaskan dan diterima oleh nalar. Selama ini orang melihatnya baik-baik saja. Kami adalah pasangan yang serasi. Ya, saya sangat mencintainya. Berada di dekatnya adalah hal yang membahagiakan. Tapi rupanya ada hal-hal kecil yang membuat semuanya semakin rumit. Kesalahan-kesalahan yang dulu sepertinya tak terlihat akhirnya membesar. Terlebih satu kesalahan terakhir yang saya lakukan akhirnya memperburuk keadaan.
Ya, saya masih mencintainya. Tapi semua tak bisa lagi sama seperti dulu. Saya memutuskan untuk mundur. Tak ada gunanya bersama jika  hanya saling menyakiti, jika tak ada lagi rasa saling percaya. Saya pun memilih pergi.

Tak terasa Desember ini sudah memasuki bulan kesekian saya pergi dan memutuskan untuk berjalan sendiri, tidak terikat maupun mengikat siapa pun. Sejak saat itu saya mengalami semacam petualangan hidup. Semua jauh lebih menarik, lebih mendebarkan, lebih menggairahkan, dan terkadang lebih menakutkan.

Selama 2 tahun terakhir ini banyak hal manis yang saya alami, tapi hal-hal pahit & getir pun banyak yang menyertai. Pahit pol malah. Bahkan beberapa kali saya berada di titik nadir, tersungkur, dan ingin menyerah. Tapi tiap kali saya hendak berhenti melangkah selalu saja ada keajaiban-keajaiban yang Dia tunjukkan dan meyakinkan saya bahwa jalan yang saya tempuh tidaklah salah. Melangkah sendiri seperti ini membuat saya semakin menggantungkan diri pada Sang Pemilik Hidup.

Banyak orang terdekat menganggap saya keras kepala dan sok idealis. Idealis? Ah sepertinya tidak juga. Saya hanya tidak mau berkompromi melakukan hal-hal yang tidak saya inginkan. Saya tidak ingin menjadi robot. Bekerja karena tugas bukan karena hati. Terdengar egois sih. Tapi memang seperti itu adanya saya.

Soal keras kepala? Ya kalau itu saya menyadarinya. Mungkin saya seperti laba-laba kecil si Incy Wincy yang hobi naik talang air. Meski tau hujan turun dia tetep ngeyel dan pada akhirnya tergelincir jatuh. Hei, tapi bukankah selalu ada mentari yang akan mengeringkan talang air sehinggi dia bisa naik lagi? Tak ada duka yang abadi, bahkan bahagia pun ada masa kadaluarsanya.

Sekarang saya lebih selow menjalani hidup, tidak ngoyo. Materi bukanlah yang utama, tapi kepuasan hati yang terpenting. Saya tau jalan yang saya hadapi di depan tak lagi mudah. Saya sendirian memilih jalan sunyi tanpa kawan. Tapi saya sudah siap melangkah menghadapinya. Kapal yang tertambat di dermaga memang aman dari amukan badai. Tapi bukan untuk itu kapal diciptakan. Dan sekarang meski terseok-seok saya sedang berusaha berlayar ke tengah laut menghadapi gelombang itu. Jika Dia Sang Pemberi Hidup sudah membawa saya melangkah sejauh ini, saya yakin Dia pun akan menjagai hingga akhir nanti.

Betewe terimakasih untuk kalian, orang-orang yang tetap setia mendampingi saya, menghargai keputusan-keputusan saya, dan terus menyediakan telinga serta bahu untuk bersandar kala saya lelah. Terimakasih untuk pengertian dan kesabaran kalian dalam menghadapi saya yang keras kepala ini.

Dan inilah saya, Vera, yang dengan congkaknya berani menantang dunia yang semakin lama semakin berat dan menakutkan. Yang dengan sombongnya mengacungkan jari tengah untuk apa yang dinamakan pasrah pada keadaan. Karena hidup adalah soal perjuangan dan pertaruhan!





Semua pasti akan indah pada waktunya, kupercaya JanjiMu Tuhan :)

Semangat Anak Muda

Do More your Adventure

Mass. Agung 3.142 mdpl



kenapa title nya Mas. Agung ???

hahaha, ya karena mt. Agung yang tertinggi di pulau bali yang pertama saya  injek, saya peluk, saya dakii :)
Mari kita ulas info tentang Mt. Agung dulu yaaa...!!

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem - Bali.
Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano, gunung ini memiliki kawah yang
sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.
Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada di pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk pantai Sanur serta gunung dan danau Batur di sebelah barat laut. 

Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa, dan juga masyarakat mempercayai bahwa digunung ini terdapat istana dewata. Oleh karena itu, masyarakat bali menjadikan tempat ini sebagai tempat kramat yang disucikan.

Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :

Dari selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat.

Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka

Dari barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem. Karena banyak peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki, maka sejak Mei 2009 setiap pendakian gunung Agung lewat Sebudi maupun besakih,,karangasem harus memakai jasa pemandu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan tarif yang telah ditentukan.

Dari Pura Pasar Agung,Selat: perjalanan kurang lebih 4 jam untuk sampai ke puncak. ( 2.850 m )Dari Pura Besakih, Rendang : perjalanan kurang lebih 6 jam untuk sampai ke puncak. ( ketinggian maks.3.142 m)

Disarankan bagi para pendaki untuk tidak membawa makanan berbahan sapi, karena area gunung ini sangat disucikan.

view of Mt. Agung


menuju puncak Mt. Agung, yang paling belakang itu verawaty, di sisi tengah itu Mas. Lanang Tunggal Santoso, dan yang paling depan adalah mas Raju :)
Awalnya saya tidak memiliki teman/sahabat untuk membawa saya ke gunung agung ini. tapi aku kembali menghubungi teman-teman ku di luar pulau bali, dan pada akhirnya aku dapat contact personnya mas. Rizal Agustin. 
Nah, ini dy mas. Rizal Agustin. Beliau seorang mountainer, penjelajah alam, dan seorang photografer. dia tinggal di jakarta, tapi asli dari bandung. heheh saya kurang tau banyak tentang dy juga, karena kami gak pernah bisa ketemu lantaran jarak yang sangat jauh. setelah berkomunikasi by medsos, akhirnya dy kasii nomor telephone salah satu anggota komunitas Mbambung Adventure.

Komunitas itulah yang membawa saya ke gunung Agung, dan pada akhirnya waktu itu juga saya masuk jadi bagian dari mereka, jadi anggota mereka. 

yAaa,, Ini lah sebagian Anggota Komunitas Mbambung Adventure. Sampai saat ini saya masih berharap agar mereka bisa datang ke sumatra utara, khususnya Kota Medan.

Mendaki gunung agung tidak lah mudah bagiku, kalo masalah capek nya sihh yaa memang harus capek. karena jalan kaki, goyang lutut selama 7 jam. Haha untung lutut ku gak bolong :p
tapii, mendaki gunung agung sangat ''super awesome'' ,, super gorgeous !!
viewnya sangat menjanjikan, sunrise nya buat wajah makin muda..hahahha


nih,,lihat wajah saya makin berseri tohh, karna efek sunrisenya di gunung Agung. 
heheh,, mantap lah pokoknya, gak nyesall dehh kesana. 

nikmati hembusan angin malam, lihat cahaya bintang, lihat cahaya lampu. hah,, gak bisa bilang nya dengan kata-kata, harus dengan perasaan,, haha eaakk !!

tapi, disana dingin loh.. sampe kemarin aku menggigil disana, salah satu di antara kami juga harus pakai sleeping bag ...


Nah, ini dia kedinginan, sembari nunggu teman-teman yang lain yang lagi sholat.


Hahaha .. ehh anak tantee udah bangun,,!! ngopii nakk,,ngopii !!

ada begitu banyak pengalaman, moment-moment seruu yang ku lewati bersama mereka. mungkin ini pertama kalinya aku muncak bareng mereka. awalnya aku sangat segan, enggan untuk memulai komunikasi. tapi itu semua berjalan seadanya dan lambat laun komunikasi semakin lancar. 

mungkin tuhan menunjukkan mereka pada kehidupanku, bahwasanya mereka layak di contoh sebagai salah satu komunitas yang baik, bagus, dan semuanya bisa di beri jempol lah ..
mereka selalu bergerak di bagian apa pun, baik itu baksos dan event-event yang mengarah positif. 


Nahh .. ini dy mereka yang ku maksud. K O M B A D
(Komunitas Mbambung Adventure)


Kebersamaan K O M B A D

 Anggota K O M B A D


Acara Kopdar 


ini dy, sang ketua Komunitas K O M B A D

(Mr. Lanang Tunggal Santoso) panggil saja bunga !! :p hahaah


ini mbak. fitry posisi sebagai Bendahara, biasa di panggil Ibu Negara..krikk krikk krikk :D


INI namanya Mas. Dana :v... dy sie apa yaa..? hahaha kalo mau tau silahkan hub no berikut : 085664993399 di jamin pasti gak bakal masuk .. hahahha :p


haha mereka ini 1 pasangan yang tak bisa lekang oleh waktu...bruakakkaka
kmana-mana selalu brsama !!


ini namanya mbak Hida ...hihihi dy baik + sedikit imoeth !! sedikit ajaa gak pake bnyak lah ..

maybe, kalo di jelasin 1 per 1 personil nya mungkin gak bakal selesai yaaa :p bisa2 yg read ni blog bosen liatin wajah2 nyeee ...

tapi inilah beberapa tampilan wajah mereka para penghuni gelar itu.

jadi, saya suggest aja sih, kalo mau muncak ke gunung agung atau mau muncak ke gunung yang ada di bali, silahkan hub dan bergabung bersama keseruan mereka :D
dengan service yang memuaskan kalo mau di puaskan .. hahhaha

ehh .. disana banyak monyet lho..udah gitu monyet nya jail-jail. jadi kalo mau bawa makanan, di harap makanan nya di jaga, ntar diculik sama si nyett ..heheh

ya mungkin sekian ding beberapa info atau share pengalaman ane tentang mas. Agung
semoga bisa nyimakk ya guys !!

thank you :*

Semangat Anak Muda

Do More your Adventure as you can !








Standard of Giving



Jika Tuhan berkenan untuk memberkati kehidupan ekonomimu, janganlah engkau

 menaikkan standar gaya hidupmu (standard of lifestyle), tapi yang harus engkau naikkan 

adalah standar memberimu (standard of giving)...

Mayoritas orang yang diberkati Tuhan secara ekonomi seringkali secara otomatis 

menaikkan standar gaya hidupnya seketika namun mereka lupa untuk menaikkan standar 

dalam memberi, baik itu memberi persembahan maupun memberi kepada sesama yang 

membutuhkan. Mari kita semua yang merasa diberkati Tuhan, tingkatkanlah standard of 

giving kita, dan yakinlah jika Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita kekurangan dan 

bahkan Ia akan memberkati kita lebih lagi.






Pengalaman hidup saya sendiri membuktikan bahwa hanya dalam memberi saya menerima. 
Artinya ketika saya memberi dengan tulus dan ikhlas, apakah itu materi, waktu, perhatian, maupun turut  mendoakan, maka saya menerima kebahagiaan yang luar biasa dan tak terukur dengan uang,  karena saya tahu bahwa balasan manusia itu terbatas dan mungkin mengecewakan.

Tapi ketika Tuhan memberi, maka itu selalu dalam kelimpahan.
Dunia memang sudah mulai asing dengan ketulusan dan keikhlasan.  Dalam kepintarannya manusia melakukan berbagai hal untuk senantiasa mendapatkan keuntungan yang lebih. Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh untung. Lha gimana mau hidup kalau tiap hari tekor ?.  Keuntungan yang saya maksudkan adalah keuntungan yang membawa dampak baik bagi banyak orang, dan bukan semata mata berfokus pada diri sendiri.

Mengapa kita harus iri dan takut melihat orang lain sukses atau diuntungkan ?. Rasa iri dan cemburu atas kesuksesan orang lain hanya akan menutupi jalan hidup kita sendiri, karena fokus kita ada pada kelebihan orang kain, bukannya bersyukur atas apa yang Tuhan sudah berikan bagi kita. Energi dan konsentrasi kita terbuang percuma pada kehebatan orang lain, dan kita malah lupa melangkah maju.

Dengan memberi kita menyatakan secara tidak langsung rasa terima kasih kepada Tuhan karena kita masih diberikan kesempatan berbuat baik. Hanya orang hidup yang bisa memberi bukan ?. Memberi juga adalah tindakan pernyataan iman kita kepada Tuhan bahwa kita tidak takut kekurangan. Kita percaya bahwa kebaikan Tuhan itu akan selalu mencukupi. Bagi saya, inilah Iman; mempercayai tuntunan dan kebaikan Tuhan yang tak berkesudahan  dalam hidup ini.

Memberi mungkin bukan sesuatu yang sulit, bagian tersulitnya adalah tidak mengingat ingat apa yang sudah kita berikan. Ada satu perasaan ringan dan kelegaan yang luar biasa ketika kita bisa melakukan hal ini. Artinya kita melepaskan diri dari ikatan bergantung dan menanti balasan kembali  dari si penerima.  Itu sebabnya manusia banyak hidup dalam kekecewaan karena terlalu tekun mengingat dan mengharapkan kembali apa yang sudah diberikan.

Ketika kita diberi kesempatan untuk menolong atau memberi kepada orang lain, berikanlah dengan penuh ketulusan. Tidak ada alasan bagi kita untuk menambah penuh kapasitas memori otak kita, karena sesunguhnya Tuhan tidak pernah lupa. Percayalah, alam ini selalu mengalir dalam keseimbangan. Tuhan bisa mencukupkan kita tanpa memiskinkan orang lain. Kita bisa memberi tanpa harus takut menjadi miskin.

Memberilah dengan bijaksana. Artinya kita memberi dengan tujuan yang baik dan untuk membaiki kehidupan orang yang kita tolong . Kalau kita memberi uang padahal sudah jelas jelas uangnya nanti dipakai mabuk atau berjudi, kita malah jadi ikut berpartisipasi dalam hal yang tidak baik, dan semakin menghancurkan kehidupan orang itu.

Saya tidak pernah mau memberi hutang. Saya orang akuntansi dan administrasi yang selalu harus mencatat segala sesuatunya. Ketika ada saudara atau kenalan yang datang meminta dipinjamkan uang, maka saya akan memberi sesuai dengan kemampuan saya secara ikhlas, dan tidak menganggapnya sebagai hutang. Dengan demikian saya bisa tidur lelap. Saya melepaskan diri sendiri dan orang lain dalam keikhlasan. Hutang itu merusak banyak sekali persahabatan dan mengacaukan hubungan baik. Jadi lebih baik saya tidak ikut berpartisipasi di dalamnya sebagai pemberi atau penerima.

Sisi yang lain dari memberi adalah menerima.  Banyak orang mungkin berpikir bahwa menerima itu enak. Kita berada di posisi yang diuntungkan. Justru bagi saya, menerima sesuatu dari orang lain selalu menjadi beban tersendiri, karena saya tidak bisa melupakan kebaikan orang lain dalam hidup saya.

Orang tua saya menjadi contoh yang sangat baik dalam mendidik dan mengajarkan untuk tidak pernah melupakan budi baik orang lain.

Apa jadinya dunia ini kalau semua orang hanya mau menerima tanpa membalas ?. Mungkin kita tidak diberikan kesempatan setara atau secara  langsug membalas kepada si pemberi, tapi latihlah diri kita untuk mengingat kebaikan yang sudah kita terima, dan disiplinkan diri kita untuk berbuat hal yang sama kepada orang lain ketika kita diberikan kesempatan. Hanya dengan cara itu kebaikan bisa menjadi bola salju yang bergulir tanpa henti, dan kita dapat hidup di dunia yang dapat mewartakan  indahnya kebaikan hati.

Ketika kita  memberi tanpa mengingat ingat untuk dibalas, kita dapat hidup dalam ketentraman hati yang tenang, ikhlas dan lega.  Ketika kita menerima tanpa melupakan, maka kita menjadi penerus kebaikan yang konsisten mendatangkan lebih banyak kebaikan dimana saja kita berada.

It’s a wonderful world ?… Yes it’s certainly can be, when we can give without remembering, and take without forgetting.



Trimakasih Tuhan, karena aku masih punya waktu untuk jelajahi alam-Mu
kakiku masih kuat untuk berdiri dan melihat indahnya kuasa-Mu
badanku masih tangguh untuk menahan dinginnya hembusan angin malam
bibirku masih sanggup mengatakan Trimakasih untuk semuanya 
Trimakasih tuhan karena aku masih tetap cinta Indonesia, tanah airku.


 
Copyright © 2013. Odd Themes - All Rights Reserved